iStockphoto/hobo_018 |
Setiap makanan yang Anda makan memiliki susunan bahan kimia, nutrisi, dan hormon yang mempengaruhi tubuh. Dilansir dari Elite Daily pada Rabu (21/2/2018), terdapat sejumlah makanan yang tepat untuk mengatasi stres. Pada dasarnya, makanan menjadi alat yang tepat untuk relaksasi jika memilih makanan yang tepat.
1. Satu sendok madu
Madu
mengandung tryptophan yang cukup tinggi. Ini merupaka senyawa yang
mampu mengurangi kecemasan dan melemaskan saraf Anda. Anda bisa
menambahkan beberapa tetes madu di atas yogurt sebagai sarapan. Atau
memakan madu bersama roti bakar akan menjadi awal yang bagus bagi tubuh
Anda.
2. Susu hangat
Selain madu, susu juga mengandung tryptophan dan kalsium yang memberikan ketenangan pada diri Anda. Jika Anda terlalu menyukai susu, Anda bisa menuangkan sedikit ke dalam semangkuk sereal.
3. Green tea
Green tea atau teh hijau sarat dengan L-theanine yang merupakan bahan kimia untuk menghilangkan stres dan mendorong rasa tenang. Minum secangkir teh hijau tanpa kafein sebelum tidur menjadi cara terbaik untuk melakukan dekompresi setelah hari yang panjang dan penuh tekanan.
4. Cokelat
Cokelat memiliki segudang manfaat terutama bagi perawatan diri. Dark chocolate akan membantu Anda mengatur kadar kortisol yang juga mengatur kadar stres. Mengonsumsi cokelat juga membantu menstabilkan metabolisme Anda.
5. Kelapa
2. Susu hangat
Selain madu, susu juga mengandung tryptophan dan kalsium yang memberikan ketenangan pada diri Anda. Jika Anda terlalu menyukai susu, Anda bisa menuangkan sedikit ke dalam semangkuk sereal.
3. Green tea
Green tea atau teh hijau sarat dengan L-theanine yang merupakan bahan kimia untuk menghilangkan stres dan mendorong rasa tenang. Minum secangkir teh hijau tanpa kafein sebelum tidur menjadi cara terbaik untuk melakukan dekompresi setelah hari yang panjang dan penuh tekanan.
4. Cokelat
Cokelat memiliki segudang manfaat terutama bagi perawatan diri. Dark chocolate akan membantu Anda mengatur kadar kortisol yang juga mengatur kadar stres. Mengonsumsi cokelat juga membantu menstabilkan metabolisme Anda.
5. Kelapa
Sebuah
studi dari Columbia University pada 2010 mengatakan bahwa orang yang
menghirup aroma kelapa merasakan bahwa tekanan darah mereka turun.
Mereka pun mengalami sedikit tekanan saat menyelesaikan tugas yang
menantang. Anda bisa menambahkan parutan kelapa pada smoothie untuk
sarapan.
6. Pisang
Pisang mengandung dua bahan kimia yang mampu melemaskan otot seperti potasium dan magnesium. Ini menjadi alasan mengapa pisang menjadi makanan para atlet setelah latihan. Buah ini juga mengandung tryptophan yang membantu tubuh untuk rileks.
7. Beras merah
Menurut Good Relaxation, beras merah merupakan karbohidrat kompleks yang membantu melepaskan insulin dalam tubuh. Asam amino yang terkadnung di dalamnya dapat merangsang tubuh untuk tidur karena mengendurkan saraf otak dan membantu menghasilkan hormon rileks, seperti
serotonin dan melatonin.
8. Sayuran
Sayuran hijau dan berdaun, seperti bayam dan kangkung mengandung folat yang menjadi vitamin bagi tubuh utnuk membantu memproduksi dopamin. Dopamin sendiri merupakan bahan kimia di otak yang membuat Anda merasa nyaman. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders pada 2012 mengatakan bahwa orang yang melakukan diet tinggi folat cenderung tidak menunjukkan gejala depresi.
6. Pisang
Pisang mengandung dua bahan kimia yang mampu melemaskan otot seperti potasium dan magnesium. Ini menjadi alasan mengapa pisang menjadi makanan para atlet setelah latihan. Buah ini juga mengandung tryptophan yang membantu tubuh untuk rileks.
7. Beras merah
Menurut Good Relaxation, beras merah merupakan karbohidrat kompleks yang membantu melepaskan insulin dalam tubuh. Asam amino yang terkadnung di dalamnya dapat merangsang tubuh untuk tidur karena mengendurkan saraf otak dan membantu menghasilkan hormon rileks, seperti
serotonin dan melatonin.
8. Sayuran
Sayuran hijau dan berdaun, seperti bayam dan kangkung mengandung folat yang menjadi vitamin bagi tubuh utnuk membantu memproduksi dopamin. Dopamin sendiri merupakan bahan kimia di otak yang membuat Anda merasa nyaman. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders pada 2012 mengatakan bahwa orang yang melakukan diet tinggi folat cenderung tidak menunjukkan gejala depresi.
0 Komentar