Pemicu berlangsungnya diabetes insipidus ialah sebab minimnya produksi hormon antidiuretik (ADH). Hormon ini bekerja untuk menolong ginjal serta badan mengatur jumlahnya air yang pas. Awalannya, hormon ini di produksi oleh otak, disimpan dalam kelenjar hipofisis, serta disalurkan ke darah.
Hormon, bersama dengan darah, akan sampai pada ginjal serta dipakai untuk mengendalikan kandungan air hingga badan tidak dehidrasi. Tidak hanya rasa haus serta frekwensi buang air kecil yang tidak termonitor, orang dengan keadaan ini akan alami tanda-tanda seperti dehidrasi.
Sampai sekarang, belumlah ada obat yang bisa menyembuhkan diabetes insipidus. Penyembuhan serta perawatan yang sampai kini diberi cuma konsentrasi untuk kurangi gejalanya.
Diabetes insipidus mempunyai dua type. Penyembuhan yang diberi akan tergantung pada type diabetes insipidus yang terkena, diantaranya:
Penyembuhan untuk diabetes insipidus kranial (sentra)
caviplex
Diabetes insipidus kranial berlangsung karena terdapatnya kehancuran pada kelenjar hipofisis. Kehancuran itu dapat dikarenakan oleh oleh tumor, luka kepala, atau resikonya pembedahan. Mengakibatkan, produksi, penyimpanan, serta pelepasan ADH jadi terusik.
Pada masalah mudah, keadaan ini tidak memerlukan perawatan medis apapun. Keadaan ini dipandang mudah bila pasien membuahkan seputar 3 sampai 4 liter urine dalam satu hari.
Perawatan lebih mungkin dikerjakan untuk menurunkan tanda-tanda dengan beberapa minum air untuk menahan dehidrasi. Dokter atau pakar endokrin akan merekomendasikan pasien untuk minum air paling tidak 2,5 liter /hari.
Jika keadaannya cukup kronis, perbanyak air putih tidak cukup untuk mengatur tanda-tanda. Dokter akan gantikan hormon ADH dengan obat desmopressin. Obat ini bisa kerja seperti ADH dalam menolong ginjal saat menghasilkan urine.
Penyembuhan diabetes insipidus dengan desmopressin ada berbentuk semprotan hidung serta tablet. Untuk obat semprotan hidung, Anda cukup menyemprotkannya sekali atau 2x satu hari. Obat bisa menyerap secara cepat dalam saluran darah. Tetapi, waktu pilek, obat ini tidak direferensikan untuk dipakai.
Sesaat untuk bentuk tablet, Anda butuh meminum lebih dari 2x satu hari. Masalahnya obat ini tidak diserap dengan efisien oleh usus daripada melalui aliran hidung. Itu penyebabnya Anda memerlukan semakin banyak obat ini untuk memperoleh dampak yang sama.
Desmopressin biasanya aman dengan dikit resikonya, seperti sakit kepala, sakit perut, hidung terhalang, serta mimisan. Bila diminum kebanyakan, Anda akan merasakan kembung, sakit kepala, pusing, serta kandungan natrium rendah dalam darah (hiponatremia).
Penyembuhan untuk diabetes insipidus nefrogenik
obat mata peka pada sinar
Diabetes insipidus ini lebih umum menyerang orang yang konsumsi obat seperti lithium atau tetracycline. Ini berlangsung sebab obat dapat kurangi tanggapan ginjal pada hormon ADH. Untuk menanganinya, dokter akan hentikan pemakaian obat itu serta menggantinya dengan obat lain.
Beda dengan diabetes insipidus kranial, penyembuhan melalui desmopressin tidak ampuh. Pada keadaan mudah, dokter akan merekomendasikan pasien untuk kurangi konsumsi garam serta protein pada makanan, dan minum banyak air.
Bila keadaannya kronis, dokter akan memberi resep obat gabungan, yaitu diuretik thiazide serta obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) untuk menolong kurangi jumlahnya urine yang di produksi ginjal.
Walau thiazide adalah satu diantara type obat yang tingkatkan jumlahnya urine (diuretik), pada sebagian orang, obat diuretik thiazide bisa kurangi pergerakan ginjal dalam menyaring darah.
Itu berarti, jumlahnya urine yang dikeluarkan badan akan menyusut. Walau aman, obat ini masih mempunyai resikonya seperti pusing, kulit peka, permasalahan pencernaan, serta masalah ereksi.
Sesaat penyembuhan diabetes insipidus melalui obat NSAID, seperti ibuprofen bisa memberi dukungan kapasitas obat diuretik thiazide. Jika dipakai dalam periode panjang, obat kelompok NSAID bisa mengakibatkan tukak lambung. Oleh karenanya, dokter akan memberi resep obat penambahan, yakni proton pump inhibitor (PPI) untuk kurangi efek permasalahan pada lambung.
0 Komentar