Jakarta Menjamurnya warung kopi tambah lagi dengan layanan pengiriman makanan/minuman membuat satu orang tambah lebih simpel menyeruput kopi kegemaran. Ini jelas pengaruhi pola hidup. Mungkin saja, beberapa dari kita minum kopi kegemaran tiap-tiap hari atau paling tidak dua hari sekali.


Meski saat ini jadi simpel dapatkan minuman kopi kegemaran, dokter spesialis penyakit dalam Siloam Hospital, Mulyani Anny Suryani Gultom, memperingatkan dampak mengonsumsi gula terlalu berlebih yang terdapat di dalamnya.


"Dengan intensif mengonsumsi kopi yang tinggi sayangnya ada banyak penduduk yang belum sadar batasi kandungan gula di minuman kopi mereka, sampai-sampai membuat mereka beresiko tinggi terserang diabetes," kata Mulyani dalam peluncuran Tropicana Slim White Coffee di Jakarta sejenak saat lalu.


Sewaktu telah terserang diabetes, kata Mulyani, badan jadi tidak bisa mengontrol metabolisme gula secara baik. Perihal ini mengakibatkan terusiknya manfaat organ badan lain. Apabila tak diatur, dapat berbuntut pada beragam komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, tidak berhasil ginjal, amputasi, bahkan juga kebutaan.

Sumber: liputan6