Foto: okezone.com

Bonus demografi yang bakal terjadi pada rentang tahun 2020 hingga 2030 di Indonesia perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya. kadin menilai inilah kesempatan pengembangan SDM unggul Indonesia. Jika pada rentang waktu ini Indonesia gagal, maka akan sulit mengejar ketertinggalan kualitas SDM dalam negeri.

Seperti diketahui, pada rentang tahun 2020-2030, Indonesia akan mengalami jumlah usia angkatan kerja (15-64 tahun) lebih banyak dibandingkan usia yang tidak termasuk angkatan kerja (kurang dari 15 tahun atau lebih dari 64 tahun). Kondisi ini memberi tantangan bagi Indonesia apakah bisa memanfaatkannya untuk SDM unggul atau tidak.

Membangun Angkatan Kerja Menjadi SDM Unggul

Rosan P Roeslani selaku Ketua Umum Kadin menyebutkan, Indonesia harus bisa memetik manfaat yang maksimal dari bonus demografi yang akan dialami Indonesia dalam beberapa tahun yang akan datang.

Pengembangan SDM unggul untuk Indonesia yang produktif bisa mengacu pada bonus demografi yang akan diperoleh Indonesia. Usia SDM yang masuk dalam angkatan kerja di tahun 2020-2030 perlu dikembangkan menjadi SDM yang siap bersaing dan memiliki produktivitas yang tinggi.
Beberapa langkah yang ditawarkan dalam upaya membangun usia angkatan kerja menjadi SDM unggul di antaranya adalah:

1. Memiliki Keterampilan di Bidang Teknologi

Teknologi menjadi sebuah sarana wajib untuk meningkatkan kompetensi SDM usia angkatan kerja. Di era industri 4.0 saat ini, teknologi menjadi kunci utama peningkatan daya saing yang dimiliki. Bisnis usaha maupun personal pribadi seseorang sangat ditentukan dari penguasaannya terhadap teknologi.

Mereka yang menguasai teknologi, merekalah yang akan menguasai dunia. Lalu bagaimana jika seseorang gagap teknologi? Ketertinggalan sudah pasti dirasakan. Berbagai program dan kegiatan Kadin saat ini sangat banyak yang merujuk pada peningkatan penguasaan teknologi bagi SDM angkatan kerja di Indonesia.

2. Menguasai Industri Kreatif

Industri kreatif saat ini memiliki peluang dan potensi yang sangat besar baik di level nasional maupun internasional. Termasuk juga pariwisata. SDM unggul harus memiliki penguasaan yang baik pada perkembangan industri kreatif. Munculnya generasi yang melek teknologi saat ini cukup berdampak pada pengembangan industri kreatif.

3. Mampu Menciptakan Lapangan Pekerjaan

Menurut Kadin, nantinya SDM unggul yang memiliki daya saing tidak cukup hanya siap menjadi pekerja. Mereka adalah SDM yang juga siap menciptakan lapangan pekerjaan baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Sudah tidak zamannya lagi menunggu pekerjaan setelah tamat kuliah. Kamu bisa berinovasi sejak dini menciptakan lapangan pekerjaan.

Sumber daya manusia yang hebat bukan seorang pekerja yang hebat, tetapi mereka yang bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Kamu setuju?

4. Inovatif dan Produktif

Terbentuknya SDM unggul Indonesia juga ditandai dengan semakin banyaknya orang-orang yang menemukan ide-ide inovatif dengan produktivitas yang tinggi. Menemukan sesuatu untuk kesejahteraan orang lain. Membangun bisnis bukan lagi dengan ide-ide biasa, tetapi baru dan unik.

Apakah kamu sudah memiliki kriteria SDM unggul di atas? Bonus demografi yang besar bagi Indonesia harus dimanfaatkan dengan menjadikan usia angkatan kerja tersebut memiliki kompetensi dan produktivitas yang tinggi. Kamu pun dapat merasakan manfaatnya jika pemerintah dan semua pihak bekerjasama membangun SDM unggul.

Keberhasilan Indonesia mengelola bonus demografi dengan baik akan sangat berpengaruh pada produktivitas Indonesia di masa akan datang. Termasuk target pemerintah di tahun 2045 yang menginginkan Indonesia berada pada posisi 5 negara besar dunia dengan perekonomian terbaik.

Kadin sebagai organisasi tempat berkumpulnya pengusaha memandang sangat penting upaya pengembangan SDM unggul yang berkesinambungan. Vokasi-vokasi di bidang pendidikan perlu dilakukan untuk meningkatkan serapan SDM di lapangan. Kamu siap bersaing menjadi SDM unggul hingga ke level internasional?