Sakit gigi karena gigi berlubang sangatlah menyiksa, seperti yang penulis alami sendiri, ketika masa SD dahulu jarang menggosok, gigi, mengakibatkan gigi berlubang, dan rasa sakit luar biasa.

Dan Alhamdulillah sekarang ini rasa sakit gigi seperti waktu di SD itu sudah tidak pernah terasa lagi.

Penyebab sakit gigi karena terjadi masalah pada kesehatan gigi dan juga rahang, seperti gigi yang berlubang, gusi mengalami bengkak, dll

Penyebab timbulnya gigi berlubang
Beberapa penyebab gigi berlubang seperti karena cara menyikat gigi yang salah. Pada sebuah penelitian menjelaskan bahwa cara menyikat gigi yang baik waktunya yaitu antara 1-2 menit.

Untuk cara menggosok gigi maka dengan cara memutar-mutar, disarankan lagi menyikat gigi di depan cermin tujuannya agar dapat keliatan sisa sisa makanan yang ada disela-sela gigi, sehingga dapat lebih akurat disikat.

Jika Anda mengkonsumsi model minuman berenergi, bersoda dan jenis asam lainnya, maka setelahnya jangan langsung menyikat gigi, karena zat asam pada gigi (dari minuman tersebut) nantinya malah tersebar merata di seluruh gigi.

Sehingga, secara umum Anda hendaknya berkumur-kumur sebelum menggosok gigi agar kuman, bakteri dan zat asam yang menempel di gigi dapat hilang terlebih dahulu, setelah itu baru sikat giginya .

Penyebab sakit gigi lainnya karena jarang menggosok gigi, minimal menggosok gigi di pagi hari sebelum beraktivitas, dan sebelum tidur.

Penting juga diperhatikan adalah alat sikat gigi yang digunakan, dimana gigi geraham menjadi gigi yang paling sering bermasalah, hal itu karena letaknya yang berada dibelakang, sehingga sulit untuk dijangkau oleh sikat gigi. Hindari menggunakan bentuk kepala sikat gigi yang cenderung besar.

Mengkonsumsi makanan yang terlalu manis dapat mengakibatkan sakit gigi, gula menjadi zat penyebab gigi mudah berlubang, sehingga batasi konsumsinya dalam sehari-hari.

Cara mengatasi sakit gigi berlubang:

#1. Rajin membersihkan mulut dan gigi
Keberadaan bakteri jahat benar-benar menjadi momok yang membuat timbulnya sakit gigi, bahkan hingga berlubang. Dimana bakteri tersebut menyebabkan kerusakan pada gigi dan gusi.

Sehingga mulai saat ini penting untuk selalu membersihkan mulut. Seperti setelah makan biasakan berkumur-kumur, lalu jangan lupa menggosok gigi minimal 2 kali dalam sehari.

#2. Buat pola hidup yang sehat
Hal yang sangat utama dalam mengatasi sakit gigi yang menyiksa adalah perbaiki pola hidup, mulai. Hal ini sangat penting, bahkan menjadi langkah paling awal sebelum menggunakan obat.

Percuma mengkonsumsi berbagai macam obat “mahal” apabila pola hidup yang diterapkan tidak bersih dan tidak sehat, terutama dalam masalah gigi.

Hindari berbagai makanan yang tidak sehat bagi gigi, seperti makanan sangat manis, minuman bersoda dan semacamnya. Penting rutin menyikat gigi, yaitu pada pagi dan malam hari.

Mungkin pada pagi hari, banyak orang yang mampu melakukannya (menyikat gigi) dengan rutin. Tapi, malam hari sangat sulit untuk dilakukan (karena malas) ingin tidur saja bawannya.

Padahal, HARUS DIKETAHUI bahwa sisa makanan yang menempel pada gigi jika sering dibiarkan, maka sangat dapat merusak gigi.

Kemudian biasakan untuk berkumur, lakukan sesering mungkin, terutama setelah makan. Anda juga bisa  berkumur menggunakan cairan khsuus pencuci mulut, yang manfaatnya untuk membunuh bakteri penyebab bau mulut dan gusi membengkak. Produknya sudah banyak dipasaran.

#3. Menggunakan minyak cengkeh
Cengkeh adalah salah satu hasil tanaman rempah di Indonesia. Tanaman tropis yang berasal dari Maluku ini sudah banyak dibudidayakan untuk diambil bunga dan minyaknya.

Minyak cengkeh (Eugenia aromatica) dihasilkan dari penyulingan serbuk kuntum cengkeh kering (clove oil), serbuk tangkai kuntum cengkeh (clove stem oil), dan daun cengkeh kering (clove leaf oil).

Minyak cengkeh banyak dimanfaatkan oleh dokter gigi sebagai penghilang rasa sakit. Selain itu, tanaman ini juga digunakan dalam industri farmasi, penyedap masakan, dan wewangian.

Sebagai obat tradisional cengkeh memiliki khasiat mengatasi sakit gigi. Caranya, gigi yang berlubang disumbat dengan kapas yang telah diteteskan dengan minyak cengkeh.

Cara lainnya, 10 butir cengkeh disangrai sampai halus, lalu digiling halus, dimasukkan pada lubang gigi secukupnya, lalu ditutup dengan kapas. Lakukan dua kali sehari.

Pada sebuah penelitian yang dilakukan para ahli, dan diterbitkan di Journal of Dentistry tahun 2006, disana dijelaskan bahwa minyak cengkeh berkhasiat untuk mengurangi rasa sakit pada gigi.

Dilansir dari dailymail.co.uk, cengkeh mampu mengusir nyeri akibat sakit gigi.

"Cengkeh dan minyak cengkeh mengandung sejumlah keajaiban untuk melawan nyeri sakit gigi seperti memiliki sifat anti-inflamasi, anti-bakteri, dan bersifat anestesi," kata ujar Dr Charlie Ferber, seorang dokter gigi di Inggris. "

Hal ini menjadikan cengkeh sebagai pengobatan murah dan mudah untuk mengobati sakit gigi meskipun hanya bersifat sementara."

Dia menambahkan, walaupun cengkeh mampu memberikan manfaat untuk meredam sakit gigi, namun Anda sebaiknya berhati-hati dengan tidak mengoleskan minyak cengkeh pada gusi secara berlebihan.

Karena dikhawatirkan menyebabkan sensasi terbakar dan menyebabkan bisul.

"Sebaiknya oleskan saja seperlunya dan pastikan Anda segera ke dokter gigi setelah mengaplikasikan minyak cengkeh di bagian yang sakit."

#4. Bawang Bombay
Bawang bombay bisa meredakan sakit gigi sekaligus membunuh kuman-kuman yang menyebabkan infeksi. Hal itu karena bawang bombay memiliki kandungan anti mikroba dan anti septik.

Untuk penggunannya, Anda cukup mengunyah beberapa potong bawang bombay. Atau bisa juga dengan meletakkan potongan bawang bombay mentah ke bagian gigi yang sakit.

#5. Ramuan tanaman buah delima
Tanaman ini sudah lama dibudidayakan di daerah tropis, termasuk Indonesia. Selain sebagai tanaman untuk menghias halaman rumah, delima juga memiliki khasiat sebagai obat sakit gigi dan gusi.

Di Indonesia selain dimakan sebagai buah segar, delima bisa juga dicampur dengan sirup, dan sebagai obat tradisional.

Berdasarkan penelitian, kulit buah delima putih mengandung zat samak sebanyak 25-28 persen dan lendir sebanyak 30 persen.

Pada kulit akar, batang, dan buahnya mengandung tonikum. Pada kulit akarnya terdapat kandungan berbagai alkaloida seperti pelletierine, pseudoiso, dan methyl-pelletierine.

Bunga delima putih bisa digunakan sebagai obat sakit gigi dan gusi. Caranya dengan merebus bunga dalam beberapa gelas air. Air rebusan itu dikumur terus ditelan.

#6. Kompres es batu
Bagi Anda yang memiliki gigi sensitif, menggunakan es untuk meredakan sakit gigi sepertinya bukan sebuah solusi yang baik. Tapi bagi Anda yang tidak memiliki masalah gigi sensitif, es batu bisa membantu untuk mengurangi rasa sakit gigi, dengan cara membuat saraf dan gusi menjadi mati rasa.

Anda bisa menyiapkan es batu yang dimasukkan ke dalam kantung plastik atau dibalut dengan selembar kain.

Setelah itu kompres pipi Anda dengan menggunakan es batu tersebut selama beberapa menit. Anda juga bisa meletakkan es batu langsung ke bagian gigi yang sakit. Akan tetapi hati-hati, jika saraf yang sakit itu terbuka maka kondisinya bisa makin parah.

#7. Air Hangat dan Garam
Caranya, campurkan segelas air hangat dengan 1 sdt garam. Gunakan sebagai air kumur. Campuran air hangat dan garam bisa mengeluarkan cairan dari jaringan gigi yang sakit sehingga bisa mengurangi pembengkakan pada saraf.

#8. Ramuan bawang putih yang ditumbuk
Bawang putih punya sifat antibiotik yang bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit pada gigi. Untuk membuat ramuannya:
1. Pertama-tama ambil satu siung bawang putih kemudian dibersihkan.
2. Tumbuk hingga halus (disarankan menambahkan garam secukupnya pada tumbukan tersebut).
3. Lalu letakkan pada gigi yang berlubang atau sakit.
4. Lakukan selama 5 menit, kemudian keluarkan bawang putih.
5. Lalu bilas mulut dengan air hangat.

#9. Mengunyah rumput gandum
Mengunyah rumput gandum bermanfaat sangat baik untuk membunuh bakteri di gigi. Yang mampu membersihkan dari racun dan membuat gigi sehat.

#10. Mencampurkan lada dan garam
Campuran sejumput lada di seperempat sendok garam, gosokkan pada gigi Anda. Campuran ini tidak hanya membunuh bakteri pada gigi, tetapi juga membersihkan mulut dari racun berbahaya lainnya.